Apa itu Efek Doppler?

Komentar · 258 Tampilan

Anda mungkin pernah mendengar suara sirene ambulans atau kereta api yang berubah nada ketika mendekati atau menjauhi Anda. Ini adalah contoh dari fenomena fisika yang disebut efek Doppler.

Efek Doppler adalah perubahan frekuensi gelombang yang terjadi ketika sumber gelombang atau pengamat bergerak relatif terhadap medium. Efek ini dinamai menurut ilmuwan Austria Christian Doppler, yang pertama kali mengusulkan ide ini pada tahun 1842.

Efek Doppler dapat dijelaskan dengan menggunakan analogi air. Jika Anda melempar batu ke dalam kolam, Anda akan melihat gelombang melingkar yang menjauhi pusat. Jarak antara gelombang disebut panjang gelombang. Jika Anda melempar batu dengan kecepatan yang sama, panjang gelombang akan tetap konstan. Namun, jika Anda bergerak bersama dengan batu, misalnya dengan perahu, Anda akan melihat panjang gelombang berubah. Gelombang di depan Anda akan tampak lebih rapat, sedangkan gelombang di belakang Anda akan tampak lebih renggang. Ini berarti bahwa frekuensi gelombang, yaitu jumlah gelombang yang melewati titik tertentu per satuan waktu, juga berubah. Gelombang di depan Anda akan memiliki frekuensi lebih tinggi, sedangkan gelombang di belakang Anda akan memiliki frekuensi lebih rendah.

Hal yang sama terjadi dengan gelombang suara. Gelombang suara adalah getaran udara yang merambat dari sumber suara ke telinga kita. Frekuensi gelombang suara menentukan nada suara yang kita dengar. Jika sumber suara atau kita bergerak, panjang gelombang dan frekuensi gelombang suara akan berubah. Jika sumber suara mendekati kita, panjang gelombang akan mengecil dan frekuensi akan meningkat, sehingga kita akan mendengar nada yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika sumber suara menjauhi kita, panjang gelombang akan membesar dan frekuensi akan menurun, sehingga kita akan mendengar nada yang lebih rendah.

Efek Doppler tidak hanya berlaku untuk gelombang suara, tetapi juga untuk gelombang elektromagnetik, seperti cahaya. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang dan frekuensi tertentu. Frekuensi cahaya menentukan warna yang kita lihat. Jika sumber cahaya atau kita bergerak, panjang gelombang dan frekuensi cahaya juga akan berubah. Jika sumber cahaya mendekati kita, panjang gelombang akan mengecil dan frekuensi akan meningkat, sehingga kita akan melihat warna yang bergeser ke arah biru. Sebaliknya, jika sumber cahaya menjauhi kita, panjang gelombang akan membesar dan frekuensi akan menurun, sehingga kita akan melihat warna yang bergeser ke arah merah. Ini disebut pergeseran Doppler.

Efek Doppler memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan ilmu pengetahuan. Misalnya, efek Doppler digunakan untuk mengukur kecepatan kendaraan dengan menggunakan radar, untuk mengukur aliran darah dengan menggunakan ultrasonografi, dan untuk mengukur pergerakan bintang dan galaksi dengan menggunakan spektroskopi.

Komentar